1.
Apa itu flu singapur?
Penyakit Kaki Tangan dan Mulut atau yang lebih dikenal
dengan penyakit KTM atau flu Singapura. Meskipun sebutan flu Singapura ini
sebetulnya tidak tepat, sebutan ini mungkin karena beberapa saat yang lalu
banyak menyerang anak-anak di Singapura. Penyakit ini sering menyerang anak
dibawah usia 5 th karena daya tahan tubuhnya masih lemah.
Penyakit ini disebabkan oleh genus human enteroviruses yang merupakan
bagian dari famili Picornaviridae. Golongan enterovirus yang berhubungan dengan
penyakit KTM ini adalah Coxsacki A16, A5, A9, A10, B2, B5 dan enterovirus 71. Penyebab
KTM yang paling sering pada pasien rawat jalan adalah Coxsackie A16, sedangkan
yang sering memerlukan perawatan karena keadaannya lebih berat atau ada
komplikasi sampai meninggal adalah Enterovirus 71.
2. Apa saja ciri-cirinya pada bayi baik di kulit atau di dalam tubuh
(panas dalam, pilek dan sebagainya)?
Gejala Klinik
·
Demam tinggi bahkan hingga
lebih dari 390C, akibat demam anak dapat mengalami gangguan
kesadaran.
·
Anak dapat mengalami
pusing, mata merah, nyeri perut, muntah dan mencret
·
Tidak nafsu makan dan
minum yang bahkan dapat meninbulkan kekurangan cairan terutama bila dibarengi
dengan muntah atau mencret
·
Nyeri pada daerah leher,
lengan dan kaki
·
Timbul ruam kemerahan
yang berisi air dan mirip cacar air di telapak tangan, pergelangan tangan,
telapak kaki dan mulut. Ruam ditangan hampir selalu ada pada semua penderita
namun hampir 90% pasien mengalami luka di mulut yang mirip dengan sariawan.
·
KTM yang disebabkan oleh
Enterovirus 71 (EV71) dapat menyebabkan gejala yang berat seperti radang
selaput otak (meningitis), radang otak (ensefalitis) dan lumpuh layu akut.
3. Apakah flu singapur bisa dihindari? Jika iya, bagaimana caranya?
Tips untuk menghindari penyakit kaki tangan dan mulut:
a. Jaga kebersihan, termasuk kebersihan tangan dan lingkungan. Oleh karenanya
biasakan mencuci tangan sampai bersih minimal sebelum & sesudah makan juga
setelah dari toilet.
b. Tutup mulut dan hidung dengan tissue atau sapu tangan saat bersin atau
batuk
c. Biasakan anak mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang
d. Pastikan istirahat anak cukup, jangan sampai kelelahan dan kurang tidur.
e. Bila ia sedang tidak dalam kondisi prima sebaiknya jangan dibawa ke tempat
keramaian seperti mal. Karena penyakit ini sering menyerang anak dengan daya
tahan tubuh yang rendah
f. Bersihkan mainan dan peralatan secara menyeluruh dan regular, terutama yang
telah terkontaminasi oleh sekret air liur atau hidung
g. Jangan menggunakan peralatan makan yang sama dengan anak yang telah
terinfeksi
h. Jika anak demam tinggi dan muncul ruam segeralah dibawa ke dokter untuk
dipastikan jenis penyakitnya. Karena ruam yang sama dapat muncul pada herpangina,
penyakit cacar air, herpes simpleks, campak.
i.
Bagi anak yang
terinfeksi, diusahakan jangan pergi ke tempat-tempat umum seperti sekolah, mall
untuk mencegah infeksi silang
j.
Ikutilah anjuran dokter
4. Biasanya menyerang
bayi atau anak di kisaran usia berapa dan mengapa diusia tersebut?
Penyakit
ini sangat menular dan sering terjadi dalam musim panas. KTM adalah penyakit
umum yang biasa terjadi pada kelompok masyarakat yang sangat padat dan
menyerang anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun. Orang dewasa umumnya kebal
terhadap Enterovirus. Pada usia dibawah 5 th kekebalan anak masih belum
sempurna dan interaksi sosialnya sangat tinggi sehingga kemungkinan terjangkit
oleh virus ini sangat besar.
5. Lalu bagaimana
cara penanganan (mengatasi) flu singapur?
Penyakit ini secara umum dapat sembuh sendiri. Jika penyebabnya adalah
virus coxsacki umumnya dalam seminggu sudah dapat sembuh. Di Indonesia belum
ada laporan anak yang meninggal disebabkan penyakit ini. Untuk perawatan yang dapat dilakukan di rumah oleh ibu
adalah menjaga supaya anak tidak kekurangan cairan dengan memberikan susu atau
minuman, memberikan makanan lunak, dan obat penurun panas jika anak demam. Bila
anak dapat berkumur untuk meredakan nyeri, berikan kumur air garam (1/2 sendok
teh garam dicampur dengan segelas air hangat).
6. Penyakit flu singapur ini merupakan satu jenis penyakit kaki, mulut
dan tangan ya Dok, lalu apakah ada hubungannya dengan roating refleks
yang masih terjadi pada bayi sehingga mereka terkena flu singapur?
Bayi yang masih mempunyai
rooting reflex cenderung untuk mengenyut semua yang ada didekat bibirnya.
Adanya refleks ini membuat bayi rentan karena benda yang terkontaminasi oleh
virus ini akan cepat masuk ke dalam tubuh bayi lewat refleks mengenyut ini.
7. Disebutkan penyakit ini menular? Lalu media apa saja
yang menjadi media terbaik dalam hal penularan flu singapur ini Dok? Dan
mengapa panykit ini mudah terjadi di musim panas Dok?
Penularannya
melalui kontak langsung dari orang ke orang yaitu melalui pilek, air liur,
tinja, cairan dari gelembung atau ekskreta. Penularan kontak tidak langsung
melalui barang, handuk, baju, peralatan makanan, dan mainan yang terkontaminasi
oleh sekresi itu. Tidak ada vektor tetapi ada pembawa penyakit seperti lalat
dan kecoa. Penyakit KTM ini mempunyai imunitas spesifik, namun anak dapat
terkena KTM lagi oleh virus strain Enterovirus lainnya. Penyakit tangan, kaki
dan mulut adalah penyakit umum dan penyebarannya dapat terjadi di antara
kelompok anak, misalnya di sekolah atau di tempat penitipan anak. Penyakit
tangan, kaki dan mulut biasanya tersebar melalui hubungan sesama manusia. Virus
ini tersebar dari kotoran seorang yang terkena ke mulut orang lain lewat tangan
tercemar, tapi bisa juga disebarkan lewat lendir mulut atau sistem pernapasan
dan sentuhan langsung dengan cairan di dalam lepuhnya. Sesudah berhubungan
dengan orang yang terkena, biasanya makan waktu di antara 3-5 hari baru
lepuhnya timbul. Selama masih ada cairannya, lepuh ini bisa menulari. Virus ini
bisa berminggu-minggu berada di dalam kotoran
8. Apakah penyakit ini berbahaya Dok atau bisa menjadi komplikasi Dok?
Lalu seberbahaya apakah penyakit ini? Apakah juga memungkinkan
seseorang bisa meninggal? Jika bisa terjadi komplikasi, lalu
komplikasi apa saja yang dapat saja terjadi pada bayi Dok?
Komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit ini adalah infeksi selaput otak atau meningitis (aseptic meningitis, meningitis serosa atau non bakterial), infeksi otak atau encefalitis (bulbar), infeksi otot jantung atau miokarditis (Coxsackie Virus Carditis) dan perikarditis, paralisis akut flasid (Polio-like illness), infeksi paru atau pneumonia. Resiko untuk terjadi ancaman jiwa lebih sering terjadi pada infeksi Enterovirus 71, sedangkan virus Coxsackie sangat jarang terjadi ancaman jiwa kecuali pada penderita dengan kondisi daya tahan tubuh yang menurun.
9. Penyakit ini merupakan jenis pernyakit "self limiting disease"
atau penyakit yang sembuh sendiri dalam 7-10 hari. Jika si bayi tidak
sembuh juga dalam jangka waktu tersebut maka apa yang harus dilakukan
oleh orangtua?
Beberapa anak memerlukan rawat inap di rumah sakit. Pada
bayi atau anak usia di bawah 5 tahun yang timbul gejala berat harus dirujuk ke
rumah sakit. Gejala yang dianggap berat adalah hiperpireksia (suhu lebih dari
39oC) atau demam tidak turun-turun, denyut jantung sangat cepat, sesak, malas
makan minum, muntah atau diare dengan dehidrasi, badan sangat lemas, kesadaran
turun atau kejang-kejang. Di rumah sakit anak
diberi cairan infus dan pengobatan simptomatik.
Kesimpulan
Penyakit ini dapat sembuh sendiri
namun dapat berulang. Sehingga jika buah hati anda pernah mengidap penyakit ini
sewaktu-waktu tetap dapat terjangkit lagi seperti anak lain yang belum pernah
terkena. Jadi jagalah daya tahan tubuh buah hati anda dan biasakan hidup sehat.
Sampai saat ini belum ada vaksin yang dapat mencegah infeksi virus ini.
Penyebab penyakit KTM yang paling
sering pada pasien rawat jalan adalah Coxsacki A16, sedangkan yang memerlukan
perawatan penyebabnya adalah Enterovirus 71 karena keadaannya lebih berat atau
dengan komplikasi sampai berakibat kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar