Sabtu, 21 Juli 2012

SI BATITA SERING PIPIS (BESER)


Belum lama pipis, eh beberapa jam kemudian si kecil Arin sudah pipis lagi. Dalam
sehari sudah ke sekian kalinya bocah berusia 2 tahun itu tak bisa mengontol
buang air kecilnya alias beser. Bagaimana ini?
 
SERING buang
air kecil atau yang lebih dikenal oleh orang awam dengan istilah beser harus diwaspadai karena bisa menandakan adanya suatu penyakit.  Penyebab nya banyak antara lain infeksi saluran kemih, diabetes mellitus, penggunaan obat tertentu, faktor cuaca seperti dingin dan psikis. Paling sering beser pada anak disebabkan karena infeksi saluran kencing.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada bayi dan anak-anak kecil merupakan suatu keadaan yang perlu dicermati karena 5% dari penderitanya hanya menunjukkan gejala yang amat samar dengan risiko kerusakan ginjal yang lebih besar dibandingkan anak-anak yang sudah lebih besar. Dan kerusakan ini dapat berujung pada hipertensi atau menurunnya fungsi ginjal.
ISK dapat mengenai semua orang, mulai bayi baru lahir sampai dengan orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. ISK lebih sering dtemukan pada bayi atau anak kecil dibandingkan dengan dewasa. Pada bayi sampai umur tiga bulan, ISK lebih sering pada laki-laki daripada perempuan, tetapi selanjutnya lebih sering pada perempuan daripada laki-laki.
ISK terjadi sebagai akibat masuknya kuman ke dalam saluran kemih. Biasanya kuman berasal dari tinja atau dubur, masuk ke saluran kemih bagian bawah atau uretra, kemudian naik ke kandung kemih dan dapat sampai ke ginjal. Kuman dapat juga masuk ke saluran kemih melalui aliran darah dari tempat lain, sumbatan saluran kemih, kandung kemih yang membesar dan lain-lain. Sama seperti penyakit infeksi lainnya, ISK akan lebih mudah terjadi pada anak dengan gizi buruk atau sistem kekebalan tubuh anak rendah. Anak yang mengalami sembelit atau sering menahan-nahan air kemih (kencing) pun dapat berisiko terkena ISK.
Gejala:
Kadang tanpa gejala, dan didiagnosis setelah terjadi komplikasi gagal ginjal. Pada bayi baru lahir, gejalanya tidak khas, sehingga sering tidak terpikirkan, misalnya suhu tidak stabil (demam atau suhu lebih rendah dari normal), tampak sakit, mudah terangsang atau irritable, tidak mau minum, muntah, mencret, perut kembung, air kemih berwarna kemerahan atau tampak kuning.

Pada bayi lebih dari satu bulan, dapat berupa demam, air kemih berwarna kemerahan, mudah terangsang, tampak sakit, nafsu makan berkurang, muntah, diare, perut kembung atau tampak kuning. Pada anak usia prasekolah atau sekolah, gejala ISK dapat berupa demam dengan atau tanpa menggigil, sakit di daerah pinggang, sakit waktu berkemih, buang air kecil sedikit-sedikit tetapi sering, rasa ingin berkemih, air kemih keruh atau berwarna kemerahan. 

Pengobatan:
Jika terdapat kecurigaan terhadap ISK, maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium, yaitu pemeriksaan air kemih rutin (urinalisis) dan biakan air kemih. Hasil pemeriksaan urinalisis dapat segera diketahui, sedangkan hasil biakan air kemih memerlukan waktu satu minggu.
Ada tiga hal yang penting yang biasa dilakukan jika pasien sudah didiagnosis sebagaii ISK, yaitu pertama, memberantas infeksi: kedua, mendeteksi, mencegah, dan mengobati infeksi berulang dan ketiga mendeteksi kelainan anatomi dan fungsional saluran kemih serta menanggulanginya jika ada.
Untuk memberantas infeksi, diberikan obat pembunuh kuman (antimikroba atau antibiotik) selama 7-10 hari. Sedapat mungkin obat pembunuh kuman ini diberikan sesuai dengan hasil uji kepekaan kuman yang diketahui dari hasil biakan air kemih. Untuk mendeteksi infeksi berulang, perlu dilakukan pemeriksaan biakan air kemih secara berkala, dan kalau terdapat infeksi, maka infeksi ini diobati dengan antibiotik yang sesuai.
Untuk mendeteksi kelainan anatomi dan fungsional saluran kemih, biasanya dokter melakukan pemeriksaan fisik yang lebih teliti dan kalau perlu dilakukan pemeriksaan pencitraan/radiologis seperti USG atau pemeriksaan rontgen terhadap ginjal dan saluran kemih. Jika ditemukan kelainan pada saluran kemih, maka tata laksana selanjutnya disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan apakah memerlukan tindakan pembedahan atau tidak.
Pencegahan:

Pada anak laki-laki, coba perhatikan ujung kulupnya apakah terlihat kecil atau tidak. Bila ya, bisa jadi ia mengalami phymosis (ujung kulup kecil) sehingga menyebabkannya jarang BAK. Sebagai solusi biasanya dokter akan melakukan pembesaran dengan cara sunat. Kondisi ini perlu diatasi segera karena jika dibiarkan bisa menimbulkan infeksi pada saluran kencing anak.

Pada anak perempuan bisa disebabkan infeksi pada organ intimnya meski bisa juga BAK-nya justru jadi lebih sering. Sebagai pecegahan, sehabis BAK, lubang kencing dan daerah sekitarnya mesti langsung dibersihkan. Sisa air seni bisa mengendap di lipatan-lipatan sekitar kelaminnya dan menimbulkan infeksi. Perhatikan juga teknik menceboki. Jangan menceboki dari arah belakang ke depan namun dari depan kebelakang. Ini dimaksudkan agar kotoran dari anus tidak terbawa ke vagina.

7 komentar:

  1. Gak disangka anak batita itu sangat sensitif atau rawan terhadap penyakit dan benar- benar harus dijaga kesehatannya. terima kasih ya admin sudah berbagi info dan ilmu.

    BalasHapus
  2. Anak saya perempuan umur 1,6th.. sehari bisa habiskan pampers 5-6.. apa kah ini normal dokter..tidak ada demam dan nafsu makan jg bagus anaknya jg lincah, di genitalnya jg tdk tampak iritasi.. mohon penjelesannya dokter.. trima kasih

    BalasHapus
  3. Anak saya perempuan umur 1,6th.. sehari bisa habiskan pampers 5-6.. apa kah ini normal dokter..tidak ada demam dan nafsu makan jg bagus anaknya jg lincah, di genitalnya jg tdk tampak iritasi.. mohon penjelesannya dokter.. trima kasih

    BalasHapus
  4. anak saya berusia 27 minggu dia sering banget kencing dan volume kencing nya juga banyak..... dan tidak ada gejala2 aneh dan anak saya sagat lincah...

    BalasHapus
  5. anak saya berusia 23bln. dia setiap 30menit pasti selalu minta kencing. apa krna faktor anak saya yg doyan bgt minum air putih , ato ada penyakit tertentu dok?? mohon penjelasannya dok.terimaksih

    BalasHapus
  6. Anak sy usia 2,3bulan...sehari bisa menghabiskan pempes sekitar 10/12 pcs normal mah dok..pernah sy coba utk tidak memakai pempes dalam 1menit bs pipis 3x ...😭😭 Tapi anak sy suka sekali minum ..apakah itu penyebab minum terlalu byk atau ada masalah lain dok...tlng solusi y..

    BalasHapus
  7. Anak saya umur 2.5 thn ko sering kencing ya..tlong solusinya

    BalasHapus